TIMES PASURUAN, PASURUAN – Sebagai upaya pencegahan dan penurunan angka stunting di Indonesia, sekaligus memperingati Hari Gizi Nasional,  Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) bekerja sama dengan PT Mayora, untuk kesekian kalinya melaksanakan kegiatan 'Kick off Program Cegah Stunting’. Kegiatan ini juga merupakan, Program Kemitraan Pemerintah dengan Dunia Usaha dan Masyarakat.

Kegiatan Kick off Program Cegah Stunting ini, digelar di balai serbaguna Djoglo Kejayan, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan – Jawa Timur, Rabu (26/1/22). Hadir dalam acara tersebut, Asisten Deputy Bidang Penanggulangan Kemiskinan, kantor Sekretariat Wakil Presiden, Abdul Muis dan Wakil Bupati Pasuruan K.H. Abdul Mujib Imron.

Abdul Muis, dalam sambutannya menyampaikan program kerja sama multi pihak menjadi penting dalam pencapaian target penurunan stunting di Indonesia.

”Upaya pencegahan permasalahan stunting, saat ini menjadi perhatian besar bagi pemerintah dan semua kalangan termasuk pihak swasta. Kemitraan yang dilakukan oleh PT. Mayora sebagai mitra pemerintah, dengan melibatkan langsung kelompok sasaran dan penerima manfaat atas bantuan yang diberikan, merupakan contoh baik dan perlu di apresiasi," jelasnya.

Dikatakan Abdul Muis, pihaknya berharap kegiatan yang dilakukan mitra pemerintah dalam hal ini PT. Mayora, bisa disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Sehingga, target penurunan angka stunting sebanyak 14% bisa tercapai di tahun 2024.

Intan Rionita Latief, Head of Public Relations PT. Mayora, menerangkan bahwa PT. Mayora memberikan bantuan berupa Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kaya gizi dan perlengkapan Posyandu seperti alat pengukur tinggi dan berat badan.

"Tak hanya itu, monitoring posyandu juga dilakukan dan  disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di lapangan. Pemenuhan tambahan makanan bergizi dapat mencegah terjadinya stunting bahkan sejak masa pra kehamilan," ujarnya.

PT. Mayora berkomitmen untuk bekerja sama mencapai cita-cita Indonesia, yakni mewujudkan generasi muda yang sehat dan kompeten. Melalui kegiatan ini, diharapkan  masyarakat dapat lebih memahami dan mampu mendeteksi secara dini perkembangan gizi anak, serta menerapkan perilaku hidup bersih sehat dengan gizi yang seimbang.

"Semoga di masa mendatang, kami bisa membantu lebih dari satu kabupaten/kota. Setelah program kick off ini berjalan, setiap Posyandu akan tetap dimonitoring, agar semangat kadernya tetap terjaga demi mencegah stunting di daerahnya masing-masing," pungkasnya. (*)