TIMES PASURUAN, PASURUAN – Merespon banyaknya aduan dari masyarakat perihal sepeda motor mereka yang brebet (tarikan gas motor tersendat) usai diisi BBM jenis pertalite di sejumlah SPBU. DPRD Kabupaten Pasuruan, bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Polres Pasuruan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) yang ada di wilayah Pandaan, Kabupaten Pasuruan pada Minggu (2/11/2025) malam lalu.
Sidak dimulai dari SPBU Jawi yang berlokasi di Candi Wates, Kecamatan Prigen. SPBU Jl. Raya Kasri - Petungasri, SPBU Bypas Jl. Surabaya – Malang, Karang Jati, dan terahir di SPBU Jl Pahlawan Sunaryo, Kuti - Kecamatan Pandaan.
Hasilnya, saat pemeriksaan awal pada volume liter sudah sesuai, juga warna BBM yang masih dibatas normal. Namun petugas mencium bau tidak wajar dari BBM Pertalite. Mereka menilai bau tersebut jauh lebih pekat dari biasanya. Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan, Andri Wahyudi, yang ikut dalam sidak tersebut menyoroti perihal adanya bau yang dianggap tidak wajar tersebut.
“Saat sidak Minggu malam kemarin, untuk volume takarnya aman, kuantitas pas, 20 liter ya 20 liter. Tapi pas dicek baunya, memang baunya agak menyengat,” ujar Andri Wahyudi, saat dihubungi pada Selasa (4/11/2025) pagi.
Politisi asal PDIP tersebut kemudian menambahkan, bahwa pihaknya meminta agar selanjutnya dilakukan uji lab untuk memastikan kualitas dan keamanan BBM Pertalite tersebut.
“Kami kemudian meminta untuk dilakukan uji lab, agar kita bisa tahu hasilnya seperti apa. Karena baunya itu beda dengan pertalite biasanya,” tandasnya lagi.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pasuruan, Mita Kristiani, menjelaskan bahwa sidak tersebut merupakan tindak lanjut atas isu dugaan kontaminasi BBM jenis Pertalite yang beredar di wilayah Kabupaten Pasuruan.
"Kami gelar Sidak tersebut, karena sudah banyak kendaraan masyarakat yang menjadi korbannya. Untuk itu kita perlu pastikan juga, agar tidak merugikan masyarakat lebih banyak", terang Mita.(*)
| Pewarta | : Robert Ardyan | 
| Editor | : Imadudin Muhammad |