TIMES PASURUAN, MALANG – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump kini ditekan 46 senator Demokrat agar memperkuat posisinya menentang pencaplokan Tepi Barat yang kini sedang getol dilakukan pemerintahan Benjamin Netanyahu.

Dilansir Al Jazeera yang mengutip dari Axios, bahwa 46 anggota Senat AS dari Partai Demokrat telah mengirim surat kepada Trump yang menyatakan menentang setiap langkah Israel untuk mencaplok tanah atau memperluas permukiman di Tepi Barat yang diduduki.

Saat ini Benjamin Netanyahu yang sedang diburu Mahkamah Pidana Internasional itu bersama pemerintahannya, sedang getol mempertimbangkan untuk mencaplok sebagian besar wilayah Tepi Barat sebagai tanggapan atas pengakuan beberapa negara Barat terhadap negara Palestina.

September lalu, beberapa negara Barat telah menyatakan pengakuannya terhadap Negara Palestina.

Sebelumnya,  Donald Trump juga telah berjanji kepada para pemimpin Arab dan Muslim,  bahwa ia tidak akan mengizinkan Israel mencaplok wilayah di Tepi Barat, meskipun komitmen tersebut tidak dimasukkan kedalam rencana 20 poinnya dalam mengakhiri perang di Gaza.

Seruan para senator itu muncul setelah gencatan senjata di Gaza.

Dalam suratnya, para anggota senat tersebut menekankan, perlunya mempertahankan gencatan senjata di Gaza, sekaligus menekankan pentingnya melanjutkan aliran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza ditengah kondisi bencana yang disebabkan oleh perang.

Surat itu juga menekankan perlunya memperkuat langkah-langkah yang menjaga kelangsungan solusi dua negara, dengan mencatat bahwa setiap langkah sepihak bisa merusak upaya politik dan diplomatik yang sedang berlangsung dan mengancam masa depan perjanjian normalisasi, yang dikenal sebagai "Abraham Accords".

Dukungan langka Partai Demokrat

Langkah para senator ini merupakan dukungan langka dari Partai Demokrat terhadap posisi Donald Trump.

"Kami menulis untuk menyatakan dukungan kami atas pernyataan Anda yang menentang segala upaya pemerintah Israel untuk mencaplok wilayah di Tepi Barat, dan untuk mendesak pemerintahan Anda untuk memajukan langkah-langkah guna menjaga kelangsungan solusi dua negara dan keberhasilan Perjanjian Abraham," tulis para senator Demokrat, yang dipimpin oleh Senator Adam Schiff, dalam surat mereka kepada Trump.

 "Mengingat rencana Anda untuk Gaza tidak membahas Tepi Barat, sangat penting bagi pemerintahan Anda untuk memperkuat pernyataannya dan menegaskan kembali penentangannya terhadap aneksasi," tambah mereka.

Para senator memperingatkan bahwa setiap langkah untuk mencaplok tanah Palestina akan membahayakan "Perjanjian Abraham," yang merupakan salah satu "pencapaian paling menonjol Trump pada masa jabatan pertamanya."

Dalam surat mereka, mereka juga menyerukan penolakan terhadap tindakan apa pun yang merusak kelayakan solusi yang dinegosiasikan untuk konflik Israel-Palestina.

Senator John Fetterman, seorang Demokrat dari Pennsylvania, adalah satu-satunya Demokrat yang tidak menandatangani surat tersebut.

Israel Getol Akan Mencaplok Tepi Barat

Saat ini Pemerintah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang sedang dicari oleh Mahkamah Pidana Internasional, sedang getol mempertimbangkan untuk mencaplok sebagian besar wilayah Tepi Barat sebagai tanggapan atas pengakuan beberapa negara Barat terhadap negara Palestina September lalu.

Rencana pemerintahan Benjamin Netanyahu itu telah menimbulkan kekhawatiran regional dan internasional tentang potensi eskalasi di wilayah tersebut.

UEA merupakan salah satu negara pertama yang memberi tahu pemerintahan Trump bahwa melanjutkan aneksasi akan merugikan Perjanjian Abraham dan merusak hubungan regional.

Bulan lalu, Trump mengadakan pertemuan penting dengan sejumlah pemimpin dan pejabat tinggi dari Qatar, Mesir, Arab Saudi, UEA, Yordania, Turki, Indonesia, dan Pakistan, dimana ia mencari dukungan mereka atas rencananya untuk menghentikan perang di Gaza.

Para pemimpin Arab kemudian mengajukan syarat-syarat untuk menerima rencana tersebut, terutama komitmen Israel untuk tidak mencaplok wilayah-wilayah dari Tepi Barat atau Gaza.

Dalam pertemuan tersebut, Trump menegaskan komitmennya terhadap syarat itu, yang mengindikasikan bahwa ia akan menghalangi setiap langkah Israel menuju aneksasi.

Tiga hari setelah pertemuan tersebut, Trump mengatakan kepada wartawan, bahwa ia tidak akan membiarkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mencaplok sebagian wilayah Tepi Barat yang diduduki.

Kini janji Trump itu mendapat dukungan 46 senator Demokrat agar posisi penentangan rencana pencaplokan Tepi Barat yang kini sedang getol dilakukan pemerintahan Benjamin Netanyahu itu diperkuat. (*)