TIMES PASURUAN, KEDIRI – Wedding Expo Kediri (WEK 2025) memasuki tahun ketujuh. Mengusung tema Serenity In Drapery, WEK 2025 membawa tren pernikahan yang tengah digandrungi masyarakat belakangan yakni tren drapery (lipatan).
Dalam dunia fashion, drapery menciptakan efek bergelombang pada busana atau dekorasi. Dan tren inilah yang diusung WEK 2025 kali ini dengan konsep atau judul tema 'Serenity In Drapery'.
"Selain jadi tren di kota-kota besar, tren ini juga sedang musim di kalangan artis. Jadi tren tersebut kita bawa juga ke sini," tutur Stage Manager Wedding Expo Kediri 2024 yang juga founder Adipati Organizer Dessy Novita, Minggu (20/07/2025).
salah kegiatan di Wedding Expo Kediri (Foto: Yobby/TIMES Indonesia)
Tidak hanya itu, WEK 2025 juga mengusung misi untuk terus memberi semangat dan mendorong para pelaku industri di dunia wedding untuk tetap bangkit.
"Kita ingin membawa kehangatan dan kebangkitan untuk pelaku UMKM di Kediri khususnya karena semenjak pandemi bisnis-bisnis di pernikahan oleng. Di 2025 ini harapan kita terus membaik seperti sebelum pandemi," tambahnya.
Total 33 vendor mulai make up artist, katering, dekorasi, gaun, wedding organizer, suvenir serta foto ambil bagian dalam WEK 2025. Ajang ini terbukti mampu memancing perhatian para calon pengantin.
"Dalam satu kali event, berarti tiga hari, transaksi bisa mencapai 300. Artinya ada 300 calon klien yang dealing untuk semua vendor. Dari catering, rias, ke foto, dan sebagainya. Dan itu sangat baik sekali efeknya untuk memutarkan roda perekonomian UMKM dalam industri pernikahan di Kediri," ujarnya lagi.
WEK 2025 sekaligus untuk menjaga dan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada vendor-vendor pernikahan. Mengingat adanya sejumlah isu negatif yang sempat melibatkan vendor pernikahan.
"Kita membentuk branding bahwa insya Allah vendor-vendor yang ada di sini menjaga amanah, punya reputasi yang baik, punya portfolio yang baik," jelas Deasy
"Kemudian kita juga bersinergi di antara para pelaku bisnis antara vendor yang satu dengan vendor yang lain, kita bekerja sama.membentuk sinergi dan hubungan yang efektif untuk pembangunan ekonomi UMKM di Kediri," imbuhnya.
Salah satu peserta yakni Ulfa Merdeka, yang merupakan founder Ulfa Merdeka Party Planner menegaskan WEK 2025 merupakan ajang penting bagi para vendor pernikahan.
talk show di Wedding Expo Kediri (Foto: Yobby/TIMES Indonesia)
"Ini momen yang penting karena ini adalah kesempatan kita juga untuk menciptakan brand awareness kepada calon klien dan masyarakat Kediri khususnya," ungkapnya.
Tidak hanya bisnis, WEK 2025 juga memberikan edukasi melalui talk show. Bertajuk “Sinergi Membangun Industri Pernikahan Indonesia”.
Talkshow ini menghadirkan narasumber dari organisasi pelaku industri pernikahan, membahas pentingnya profesionalisme dan transparansi dalam penyelenggaraan pernikahan.
Ketua Himpunan Perusahaan Penata Acara Pernikahan Indonesia (Hastana) Jawa Timur, Arsho Adi Pratomo, menegaskan bahwa calon pengantin perlu mengenali seluk-beluk sistem kerja WO sebelum memilih vendor.
“Klien tidak bisa hanya tergiur dengan harga murah. Harus tahu apa yang mereka bayar dan siapa yang akan bekerja untuk hari penting mereka,” ujar Arsho.
Arsho menyoroti kecenderungan WO pemula yang menawarkan sistem paket lengkap (dekorasi, MUA, fotografi), namun sering kali tanpa pengalaman yang memadai. Hal ini, menurutnya, berisiko merusak momen sakral dalam pernikahan.
“WO harus punya jam terbang dan komunikasi yang terbuka, terutama soal detail pelaksanaan dan biaya,” imbuhnya.
WEK 2025 sendiri berlangsung selama tiga hari mulai Jumat (18/7/2025) hingga Minggu, (20/7/2025).(*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Angkat Tren Serenity In Drapery, Wedding Expo Kediri 2025 Dorong Vendor Pernikahan Tumbuh
Pewarta | : Yobby Lonard Antama Putra |
Editor | : Ronny Wicaksono |